1. Ciri Negara
maju dan berkembang:
a. Negara
Berkembang (Depeloping Country)
Negara berkembang adalah Negara yang masih mendasarkan tiang
perekonomiannya pada sektor pertanian.
Ciri-ciri Negara Berkembang
Menurut Daedjoeni dan Todaro, Negara berkembang memiliki
ciri sebagai berikut :
- Penduduknya
kurang lebih 70 % bermatapencaharian di sector pertanian
- Pengolahan
pertanian masih menggunakan peralatan tradisonal
- Tingkat
kehidupan yang rendah
- Pendidikan
formal dan pendidikan informal masih kurang memadai
- Pertumbuhan
penduduk yang tinggi
- Belum ada
kesetaraan gender
- Angka beban
pertanggunagan tinggi
- Tingginya
tingkat pengangguran
- Ketergantungan
kepada Negara maju sangat tinggi
b. Negara maju
(Develoved Country)
Negara maju adalah Negara yang mengutamakan unsur-unsur
industri sebagai tiang perekonomiannya.
Ciri-ciri Negara Maju
- Sebagian
besar penduduknya bekerja pada sector industri dan jasa
- Sektor
pertanian hanya merupakan sector minoritas
- Kualitas
sumber daya manusianya tinggi
- Pendapatan
per kapitanya tinggi (di atas US$ 10.000
- Pertumbuhan
penduduknya rendah
- Angka
kelahiran dan kematian relatif rendah
- Tingkat
pendidikannya tinggi
- Tidak
ditemukan adanya kemiskinan
- Konsentrasi
penduduknya berada di daerah perkotaan
2. Peta Negara
Maju dan Berkembang
3. Persebaran
Negara Berkembang dan Negara Maju
a. Negara
Berkembang (Developing Country)
Negara berkembangan berada di belahan bumi bagian selatan
yang meliputi :
1) Benua Asia
(sebagaian besar Negara berkembang) yang meliputi wilayah :
- Asia Tengah
terdiri dari Kazahstan, Uzbekistan, Turkmenistan, Tajikistan, Kirghistan, dann
Afganistan
- Asia
Selatan terdiri dari Bangladesh, India, Pakistan, Nepal, Bhutan, Srilanka
- Asia
Tenggara terdiri dari Indonesia, Myanmar, Filipina, Thailand, Kamboja, Vietnam,
Laos, Malaysia, Timor Timur dan Brunei Darussalam
- Asia Barat
terdiri dari Iran, Irak, Turki, Arab Saudi, Yaman, Oman, Libanon, Syiria
2) Benua
Amerika yang meliputi wilayah :
- Amerika
Tengah terdiri dari Meksiko, Guatemala, Honduras, Elsavador, Panama, Bellize,
dan Costa Rica
- Kepulauan
Karibia terdiri dari Kuba, Haiti, Republik Dominika, Jamaika
- Amerika
Selatan terdiri dari Bolivia, Ekuador, Brasil, Kolombia, Venezuela, Argentina,
Chile, Uruguay, Paraguay
3) Benua Afrika
terdiri dari 55 negara diantaranya Kenya, Nigeria, Mesir, Sudan, Mali, Angola,
Kongo, dsb.
b. Negara Maju
(Develoved Country)
Negara maju sebagian besar terdapat di belahan bumi bagian
utara yang meliputi :
1) Eropa,
misalnya Inggris, Perancis, Belanda, Jerman, Spanyol, Italia, Swedia, Norwegia,
Swiss
2) Asia,
misalnya Jepang, Korea Selatan, dan Singapura
3) Amerika,
meliputi negara Kanada dan Amerika Serikat
4) Negara maju yang terletak di wilayah
selatan terdiri dari Australia dan Selandia Baru
4. Perbedaan
Negara maju dan berkembang
No. Indikator
Pembeda Negara Maju Negara Berkembang
1. Pendapat
perkapita Lebih dari
US$5000 Kurang dari
US$5000
2. Mata
pencaharian Industri
dan jasa Agraris
dan pertanian
3. Tingkat
SDM Kualitas tingg iKualitas rendah
4. Penggunaan
energi Lebih dari 500
galon Kurang dari 500
galon
5. Usia
harapan hidup Lebih
dari 60 tahun Kurang
dari 60 tahun
6. Kebutuhan
kalori Sudah
terpenuhi Belum
terpenuhi
5. Perang Dunia
II
a. Latar
Belakang Perang Dunia II:
1) Sebab Umum
Perang Dunia II
a) Lahirnya
Negara Fasis, yaitu :
- Jerman di
bawah pimpinan Adolf Hitler
- Italia di
bawah pimpinan Benito Mussolini
- Jepang di
bawah pimpinan Kaisar Hirohito
b) Pertentangan
Ideologi Antarnegara, yaitu:
- Jerman,
Italia, Jepang
- Komunis
(Rusia)
- Liberal
(Amerika Serikat, Perancis, Inggris)
c) Perlombaan
Senjata, antara lain:
- Inggris
menciptakan armada udara Royal Air Force
- Jerman
membuat kapal tempur Bismarck
- Jepang
membentuk armada laut dan kapal tempur Yamato dan Musashi
d) Politik
balas dendam yang dilakukan Jerman
e) Politik
mencari sekutu
f) Gagalnya
Liga Bangsa-Bangsa (LBB)
g) Politik
ekspansi yang dilakukan oleh Negara Fasis, yaitu :
- Jerman
dengan semboyan Lebensraum (Jerman Raya)
- Italia
dengan semboyan Italia Irredenta (Italia yang belum dibebaskan)
- Jepang
dengan semboyan Hokko Ichi-U
2) Sebab Khusus
Perang Duna II
- Serangan
Jerman ke Polandia tanggal 1 September 1939
- Serangan
Jepang ke Pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbour, Hawai
tanggal 7 Desember 1941
b. Pihak-pihak
yang Terlibat dalam Perang Dunia II
- Blok Axis
(Jerman, Jepang, Italia)
- Blok Sekutu
(Inggris, Amerika Serikat, Prancis, Uni Soviet, RRC, Australia, dll.)
6. Pendudukan
Jepang di Indonesia
a. Latar
Belakang Pendudukan militer Jepang di Indonesia:
- Adanya
pembaharuan politik Jepang dari menutup diri menjadi imperialis
- Jepang
bermaksud menjadikan Asia sebagai satu kesatuan di bawah pimpinannya
- Jepang membutuhkan
bahan mentah industri
- Jepang
bermaksud membendung pengaruh imperialisme barat.
b. Tujuan
Pendudukan Jepang :
- Menjadikan
Indonesia sebagai pemasok bahan mentah industri dan perang
- Menggalang
kekuatan rakyat Indonesia dalam membendung serangan sekutu
c. Cara dan
Upaya Jepang dalam mengeksploitasi Sumber Kekayaan Indonesia:
1) Pemerahan
sumber alam
- Menyita
harta peninggalan Belanda
- Monopoli
penjualan hasil perkebunan
- Mengganti tanaman yang tidak berguna dengan
tanaman bahan makanan
2) Pemerahan
tenaga manusia
- Kerja paksa
(Romusha)
- Pembentukan
organisasi semi militer diantaranya Seinendan (barisan pemuda), Fujinkai
(barisan wanita), Keibodan (barisan pembantu polisi), Syuisintai (barisan
pelopor)
- Pembentukan
organisasi militer, berupa Heiho (barisan pembantu prajurit Jepang), Peta
(pembela tanah air)
7. Pengaruh
pendudukan Jepang:
a. Di Bidang
Sosial :
- Kegelisahan
dan kesengsaraan rakyat Indonesia yang bekerja secara paksa (romusha)
- Kehidupan
pedesaan semakin parah sehingga kesehatan tidak terjamin, kelaparan, dan
menimbulkan kematian.
b. Di bidang
Ekonomi
- Terjadinya
perampasan kekayaan rakyat sehingga rakyat semakin miskin
- Produksi
bahan makanan (beras) semakin merosot
- Sandang dan
pangan semakin sulit untuk diperoleh
c. Bidang
politik yang ditandai memudarnya peran dan fungsi lembaga politik tradisional,
8. Perlawanan
rakyat terhadap pendudukan Jepang
a. Perlawanan
dengan strategi kooperasi
Bentuk perjuangan dengan cara ini dilakukan dengan beberapa
cara melalui Putera, Jawa Hokokai, Majelis Islam A’la Indonesia MIAI, Cuo Sangi
In, BPUPKI, dan PPKI.
b. Perlawanan
dengan strategi gerakan bawah tanah
Bentuk perlawanan ini dilakukan oleh beberapa kelompok
diantaranya :
Kelompok Sutan Syahrir, Kelompok Kaigun, Kelompok Sukarni,
Kelompok Persatuan Mahasiswa, Kelompok Amir Syarifudin.
c. Perlawanan
bersenjata
1) Perlawanan
Cot Plieng (Aceh)
Perlawanan ini dipimpin oleh Tengku Abdul Jalil. Perlawanan
ini dilatarbelakani oleh sikap tentara Jepang yang ingin memaksakan kehendaknya
terhdap rakyat dengan sewenag-wenang
2) Perlawanan
Rakyat singaparna (Tasikmalaya)
Perlawanan ini dipimpin oleh K. H. Zaenal mustafa.
Perlawanan ini dilatarbelakangi oleh paksaan Jepang untuk melakukan Seikirei,
yaitu upacara penghormatan kepada Kaisar Jepang yang dianggap dewa dengan cara
membungkukan badan ke arah timur laut (Tokyo). Cara ini dianggap oleh K.H.
Zaenal Mustafa sebagai tindakan musyrik.
3) Perlawanan
Rakyat indramayu, Jawa Barat
Perlawanan ini dpimpin oleh H. Madriyas. Perlawanan ini
dilatarbelakangi oleh perilaku kekejaman Jepang untuk menyerahkan padi yang
sangat banyak
4) Perlawanan
Peta di Blitar
Perlawanan ini dipimpin oleh Supriyadi. Perlawanan ini
dilatarbelakangi karena supriyadi tidak tahan melihat kesengsaraan rakyat yang
dipekerjakan sebagai romusha.
9.
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya konflik Indonesia dan Belanda:
a. Sekutu dan
NICA melakukan provokasi dan terror terhadap bangsa Indonesia
b. Timbulnya
semangat antikolonialisme di kalangan rakyat Indonesia
c. Belanda
melancarkan agresi terhadap territorial Republik Indonesia
10. Peran dunia
internasional dalam konflik Indonesia – Belanda :
a. Peran
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
Bukti peranan PBB bagi Indonesia:
1) Ketika
Belanda melancarkanAgresiMiliter I tahun 1947, PBB membentuk Komisi Tiga Negara
(KTN). Anggotanya terdiri dari: 1) Belgia, atas tunjukkan Belanda, 2)
Australia, atas tunjukkan Indonesia, 3) Amerika Serikat, atas tunjukkan Belgia
dan Australia. Mereka adalah : a. Frank
Graham dari Amerika Serikat, b. Richard Kirby dariAustralia, dan c. Paul van Zeeland dari Belgia.
Tugas-tugasKomisiTiga Negara adalah sebagaiberikut :
a. Mengawasi secara langsung penghentian tembak-menembak
sesuai dengan Resolusi PBB.
b. Memasang patok-patok wilayah status quo yang dibantu oleh
Tentara nasional Indonesia.
Komisi Tiga Negara akhirnya dapat mempertemukan kembali
Indonesia dan Belanda dalam meja Perundingan Renville. Perundingan Renville
dilangsungkan di atas geladak kapal perang AS USS Renville yang sedang berlabuh
di Teluk Jakarta.
2) PBB
membentuk UNCI, setelah Belanda melancarkan Agresi Militer II
Tugas UNCI adalah sebagai berikut :
a. Melancarkan perundingan-perundingan untukmegurus
pengembalian kekuasaan kepada pemerintah republik.
b. Mengajukan usul-usul yang dapat mempercepat terjadinya
penyelesaian. UNCI mampu mnggiring Indonesia Belanda ke Perundingan Renville
b. Peranan
Negara-negara Asia-Afrika:
Negara-negara di Asia melaksanakan Konferensi Asia di New
Delhi yang menghasilkan keputusan sebagai berikut:
-
Pengembalian pemerintah RI ke Yogyakarta.
- Pembentukan
pemerintah ad interim yang memiliki kemerdekaan masalah politik luar negeri,
sebelum tanggal 15 Maret 1950.
- Penarikan
tentara Belanda dari seluruh Indonesia.
- Penyerahan
kedaulatan kepada pemerintah Indonesia Serikat paling lambat tanggal 1 Januari
1950.
11. Pengaruh
konflik Indonesia – Belanda terhadap NKRI:
· Wilayah de
facto RI pasca kedatangan Sekutu dan NICA Sumatera, Jawa, dan Madura
· Lahirnya
Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI)
· Lahirnya
Negara bentukan Belanda dan Negara
Indonesia Serikat (NIS)
A. Wilayah de
facto RI pasca kedatangan Sekutu dan NICA
Wilayah de facto RI
pasca kedatangan Sekutu dan NICA hanya meliputi Sumatera, Jawa, dan Madura
B. Lahirnya
Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI)
Dalam Agresi Militer Belanda II, Presiden dan wakil presiden
ditawan Belanda. Sebelum aksi penangkapan, Presiden Soekarno sempat memimpin
sidang singkat yang salah satu isinya pembentukan Pemerintah Darurat Republic
Indonesia (PDRI) yang berkedudukan di bukittinggi . Untuk menghindari kegagalan
PDRI maka H. Agus Salim mengirimkan mandatnya kepada Mr. A.A. Maramis, L.N. Palar,
dan Dr. soedarsono untuk membentuk pemerintahan pengasingan di New Delhi,
India.
C. Lahirnya
Negara bentukan Belanda (Negara Boneka) dan Negara Republik Indonesia Serikat
(RIS)
Negara boneka bentukan Belanda dibentuk setelah konferensi
di Malino, Sulawesi Selatan yang dihadiri oleh wakil-wakil daerah yang dikuasai
Belanda
1) Tokoh
Pemarakarsa : Dr. H.J. Van Mook
2) Waktu
pendirian : 15 Juli 1946
3) Tujuan
pembentukan: untuk mengepung dan memperlemah keberadaan RI
4) Negara
Boneka bentukan belanda terdiri dari:
· Negara
Indonesia Timur (NIT),
· Negara
Madura,
· Negara
Pasundan,
· Negara
Sumatera Timur (NST),
· Negara
Sumatera Selatan,
· Negara Jawa
Timur
· Daerah
otonom (daerah istimewa) : Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Dayak Besar,
Banjar, Kalimantan Tenggara, Bangka, Belitung, Riau Kepulauan, dan Jawa Tengah
Negara boneka tersebut digabung dengan RI dengan nama Negara
Indonesia Serikat. Sebelum terbentuknya NIS, Belanda menciptakan pemerintah
federal yang didukung oleh badan perwusyawaratan yang disebut Bijenkoomst voor
Federal Overleg (BFO).
BFO adalah badan permusyawarahan federal bagi Negara-negara
boneka bentukan Belanda. BFO dibentuk di Bandung tanggal 27 Mei 1948
Tidak ada komentar:
Posting Komentar