Sabtu, 20 Februari 2016

Rangkuman IPS kelas IX

1.        Ciri Negara maju dan berkembang:
a.        Negara Berkembang (Depeloping Country)
Negara berkembang adalah Negara yang masih mendasarkan tiang perekonomiannya pada sektor pertanian.
Ciri-ciri Negara Berkembang
Menurut Daedjoeni dan Todaro, Negara berkembang memiliki ciri sebagai berikut :
-          Penduduknya kurang lebih 70 % bermatapencaharian di sector pertanian
-          Pengolahan pertanian masih menggunakan peralatan tradisonal
-          Tingkat kehidupan yang rendah
-          Pendidikan formal dan pendidikan informal masih kurang memadai
-          Pertumbuhan penduduk yang tinggi
-          Belum ada kesetaraan gender
-          Angka beban pertanggunagan tinggi
-          Tingginya tingkat pengangguran
-          Ketergantungan kepada Negara maju sangat tinggi
b.        Negara maju (Develoved Country)
Negara maju adalah Negara yang mengutamakan unsur-unsur industri sebagai tiang perekonomiannya.
Ciri-ciri Negara Maju
-          Sebagian besar penduduknya bekerja pada sector industri dan jasa
-          Sektor pertanian hanya merupakan sector minoritas
-          Kualitas sumber daya manusianya tinggi
-          Pendapatan per kapitanya tinggi (di atas US$ 10.000
-          Pertumbuhan penduduknya rendah
-          Angka kelahiran dan kematian relatif rendah
-          Tingkat pendidikannya tinggi
-          Tidak ditemukan adanya kemiskinan
-          Konsentrasi penduduknya berada di daerah perkotaan
2.        Peta Negara Maju dan Berkembang












3.        Persebaran Negara Berkembang dan Negara Maju
a.        Negara Berkembang (Developing Country)
Negara berkembangan berada di belahan bumi bagian selatan yang meliputi :
1)        Benua Asia (sebagaian besar Negara berkembang) yang meliputi wilayah :
-          Asia Tengah terdiri dari Kazahstan, Uzbekistan, Turkmenistan, Tajikistan, Kirghistan, dann Afganistan
-          Asia Selatan terdiri dari Bangladesh, India, Pakistan, Nepal, Bhutan, Srilanka
-          Asia Tenggara terdiri dari Indonesia, Myanmar, Filipina, Thailand, Kamboja, Vietnam, Laos, Malaysia, Timor Timur dan Brunei Darussalam
-          Asia Barat terdiri dari Iran, Irak, Turki, Arab Saudi, Yaman, Oman, Libanon, Syiria
2)        Benua Amerika yang meliputi wilayah :
-          Amerika Tengah terdiri dari Meksiko, Guatemala, Honduras, Elsavador, Panama, Bellize, dan Costa Rica
-          Kepulauan Karibia terdiri dari Kuba, Haiti, Republik Dominika, Jamaika
-          Amerika Selatan terdiri dari Bolivia, Ekuador, Brasil, Kolombia, Venezuela, Argentina, Chile, Uruguay, Paraguay
3)        Benua Afrika terdiri dari 55 negara diantaranya Kenya, Nigeria, Mesir, Sudan, Mali, Angola, Kongo, dsb.
b.        Negara Maju (Develoved Country)
Negara maju sebagian besar terdapat di belahan bumi bagian utara yang meliputi :
1)        Eropa, misalnya Inggris, Perancis, Belanda, Jerman, Spanyol, Italia, Swedia, Norwegia, Swiss
2)        Asia, misalnya Jepang, Korea Selatan, dan Singapura
3)        Amerika, meliputi negara Kanada dan Amerika Serikat
4)        Negara maju yang terletak di wilayah selatan terdiri dari Australia dan Selandia Baru
4.        Perbedaan Negara maju dan berkembang
No.  Indikator Pembeda            Negara Maju                             Negara Berkembang
1.          Pendapat perkapita                   Lebih dari US$5000                     Kurang dari US$5000
2.          Mata pencaharian                     Industri dan jasa                         Agraris dan pertanian
3.          Tingkat SDM                            Kualitas tingg                             iKualitas rendah
4.          Penggunaan energi                    Lebih dari 500 galon                    Kurang dari 500 galon
5.          Usia harapan hidup                   Lebih dari 60 tahun                      Kurang dari 60 tahun
6.          Kebutuhan kalori                       Sudah terpenuhi                          Belum terpenuhi
5.        Perang Dunia II
a.        Latar Belakang Perang Dunia II:
1)        Sebab Umum Perang Dunia II
a)        Lahirnya Negara Fasis, yaitu :
-          Jerman di bawah pimpinan Adolf Hitler
-          Italia di bawah pimpinan Benito Mussolini
-          Jepang di bawah pimpinan Kaisar Hirohito
b)        Pertentangan Ideologi Antarnegara, yaitu:
-          Jerman, Italia, Jepang
-          Komunis (Rusia)
-          Liberal (Amerika Serikat, Perancis, Inggris)
c)        Perlombaan Senjata, antara lain:
-          Inggris menciptakan armada udara Royal Air Force
-          Jerman membuat kapal tempur Bismarck
-          Jepang membentuk armada laut dan kapal tempur Yamato dan Musashi
d)        Politik balas dendam yang dilakukan Jerman
e)        Politik mencari sekutu
f)         Gagalnya Liga Bangsa-Bangsa (LBB)
g)        Politik ekspansi yang dilakukan oleh Negara Fasis, yaitu :
-          Jerman dengan semboyan Lebensraum (Jerman Raya)
-          Italia dengan semboyan Italia Irredenta (Italia yang belum dibebaskan)
-          Jepang dengan semboyan Hokko Ichi-U
2)        Sebab Khusus Perang Duna II
-          Serangan Jerman ke Polandia tanggal 1 September 1939
-          Serangan Jepang ke Pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbour, Hawai tanggal 7 Desember 1941
b.        Pihak-pihak yang Terlibat dalam Perang Dunia II
-          Blok Axis (Jerman, Jepang, Italia)
-          Blok Sekutu (Inggris, Amerika Serikat, Prancis, Uni Soviet, RRC, Australia, dll.)
6.        Pendudukan Jepang di Indonesia
a.        Latar Belakang Pendudukan militer Jepang di Indonesia:
-          Adanya pembaharuan politik Jepang dari menutup diri menjadi imperialis
-          Jepang bermaksud menjadikan Asia sebagai satu kesatuan di bawah pimpinannya
-          Jepang membutuhkan bahan mentah industri
-          Jepang bermaksud membendung pengaruh imperialisme barat.
b.        Tujuan Pendudukan Jepang :
-          Menjadikan Indonesia sebagai pemasok bahan mentah industri dan perang
-          Menggalang kekuatan rakyat Indonesia dalam membendung serangan sekutu
c.        Cara dan Upaya Jepang dalam mengeksploitasi Sumber Kekayaan Indonesia:
1)        Pemerahan sumber alam
-          Menyita harta peninggalan Belanda
-          Monopoli penjualan hasil perkebunan
-          Mengganti tanaman yang tidak berguna dengan tanaman bahan makanan
2)        Pemerahan tenaga manusia
-          Kerja paksa (Romusha)
-          Pembentukan organisasi semi militer diantaranya Seinendan (barisan pemuda), Fujinkai (barisan wanita), Keibodan (barisan pembantu polisi), Syuisintai (barisan pelopor)
-          Pembentukan organisasi militer, berupa Heiho (barisan pembantu prajurit Jepang), Peta (pembela tanah air)
7.        Pengaruh pendudukan Jepang:
a.        Di Bidang Sosial :
-          Kegelisahan dan kesengsaraan rakyat Indonesia yang bekerja secara paksa (romusha)
-          Kehidupan pedesaan semakin parah sehingga kesehatan tidak terjamin, kelaparan, dan menimbulkan kematian.
b.        Di bidang Ekonomi
-          Terjadinya perampasan kekayaan rakyat sehingga rakyat semakin miskin
-          Produksi bahan makanan (beras) semakin merosot
-          Sandang dan pangan semakin sulit untuk diperoleh
c.        Bidang politik yang ditandai memudarnya peran dan fungsi lembaga politik tradisional,
8.        Perlawanan rakyat terhadap pendudukan Jepang
a.        Perlawanan dengan strategi kooperasi
Bentuk perjuangan dengan cara ini dilakukan dengan beberapa cara melalui Putera, Jawa Hokokai, Majelis Islam A’la Indonesia MIAI, Cuo Sangi In, BPUPKI, dan PPKI.
b.        Perlawanan dengan strategi gerakan bawah tanah
Bentuk perlawanan ini dilakukan oleh beberapa kelompok diantaranya :
Kelompok Sutan Syahrir, Kelompok Kaigun, Kelompok Sukarni, Kelompok Persatuan Mahasiswa, Kelompok Amir Syarifudin.
c.        Perlawanan bersenjata
1)        Perlawanan Cot Plieng (Aceh)
Perlawanan ini dipimpin oleh Tengku Abdul Jalil. Perlawanan ini dilatarbelakani oleh sikap tentara Jepang yang ingin memaksakan kehendaknya terhdap rakyat dengan sewenag-wenang
2)        Perlawanan Rakyat singaparna (Tasikmalaya)
Perlawanan ini dipimpin oleh K. H. Zaenal mustafa. Perlawanan ini dilatarbelakangi oleh paksaan Jepang untuk melakukan Seikirei, yaitu upacara penghormatan kepada Kaisar Jepang yang dianggap dewa dengan cara membungkukan badan ke arah timur laut (Tokyo). Cara ini dianggap oleh K.H. Zaenal Mustafa sebagai tindakan musyrik.
3)        Perlawanan Rakyat indramayu, Jawa Barat
Perlawanan ini dpimpin oleh H. Madriyas. Perlawanan ini dilatarbelakangi oleh perilaku kekejaman Jepang untuk menyerahkan padi yang sangat banyak
4)        Perlawanan Peta di Blitar
Perlawanan ini dipimpin oleh Supriyadi. Perlawanan ini dilatarbelakangi karena supriyadi tidak tahan melihat kesengsaraan rakyat yang dipekerjakan sebagai romusha.
9.        Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya konflik Indonesia dan Belanda:
a.        Sekutu dan NICA melakukan provokasi dan terror terhadap bangsa Indonesia
b.        Timbulnya semangat antikolonialisme di kalangan rakyat Indonesia
c.        Belanda melancarkan agresi terhadap territorial Republik Indonesia
10.      Peran dunia internasional dalam konflik Indonesia – Belanda :
a.        Peran Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
Bukti peranan PBB bagi Indonesia:
1)        Ketika Belanda melancarkanAgresiMiliter I tahun 1947, PBB membentuk Komisi Tiga Negara (KTN). Anggotanya terdiri dari: 1) Belgia, atas tunjukkan Belanda, 2) Australia, atas tunjukkan Indonesia, 3) Amerika Serikat, atas tunjukkan Belgia dan Australia.  Mereka adalah : a. Frank Graham dari Amerika Serikat, b. Richard Kirby dariAustralia, dan  c. Paul van Zeeland dari Belgia.
Tugas-tugasKomisiTiga Negara adalah sebagaiberikut :
a. Mengawasi secara langsung penghentian tembak-menembak sesuai  dengan Resolusi PBB.
b. Memasang patok-patok wilayah status quo yang dibantu oleh Tentara nasional Indonesia.
Komisi Tiga Negara akhirnya dapat mempertemukan kembali Indonesia dan Belanda dalam meja Perundingan Renville. Perundingan Renville dilangsungkan di atas geladak kapal perang AS USS Renville yang sedang berlabuh di Teluk Jakarta.
2)        PBB membentuk UNCI, setelah Belanda melancarkan Agresi Militer II
Tugas UNCI adalah sebagai berikut :
a. Melancarkan perundingan-perundingan untukmegurus pengembalian kekuasaan kepada pemerintah republik.
b. Mengajukan usul-usul yang dapat mempercepat terjadinya penyelesaian. UNCI mampu mnggiring Indonesia Belanda ke Perundingan Renville
b.        Peranan Negara-negara Asia-Afrika:
Negara-negara di Asia melaksanakan Konferensi Asia di New Delhi yang menghasilkan keputusan sebagai berikut:
-          Pengembalian pemerintah RI ke Yogyakarta.
-          Pembentukan pemerintah ad interim yang memiliki kemerdekaan masalah politik luar negeri, sebelum tanggal 15 Maret 1950.
-          Penarikan tentara Belanda dari seluruh Indonesia.
-          Penyerahan kedaulatan kepada pemerintah Indonesia Serikat paling lambat tanggal 1 Januari 1950.
11.      Pengaruh konflik Indonesia – Belanda terhadap NKRI:
·          Wilayah de facto RI pasca kedatangan Sekutu dan NICA Sumatera, Jawa, dan Madura
·          Lahirnya Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI)
·          Lahirnya Negara bentukan Belanda dan Negara  Indonesia Serikat (NIS)
A.       Wilayah de facto RI pasca kedatangan Sekutu dan NICA
 Wilayah de facto RI pasca kedatangan Sekutu dan NICA hanya meliputi Sumatera, Jawa, dan Madura
B.       Lahirnya Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI)
Dalam Agresi Militer Belanda II, Presiden dan wakil presiden ditawan Belanda. Sebelum aksi penangkapan, Presiden Soekarno sempat memimpin sidang singkat yang salah satu isinya pembentukan Pemerintah Darurat Republic Indonesia (PDRI) yang berkedudukan di bukittinggi . Untuk menghindari kegagalan PDRI maka H. Agus Salim mengirimkan mandatnya kepada Mr. A.A. Maramis, L.N. Palar, dan Dr. soedarsono untuk membentuk pemerintahan pengasingan di New Delhi, India.
C.        Lahirnya Negara bentukan Belanda (Negara Boneka) dan Negara Republik Indonesia Serikat (RIS)
Negara boneka bentukan Belanda dibentuk setelah konferensi di Malino, Sulawesi Selatan yang dihadiri oleh wakil-wakil daerah yang dikuasai Belanda
1)        Tokoh Pemarakarsa : Dr. H.J. Van Mook
2)        Waktu pendirian : 15 Juli 1946
3)        Tujuan pembentukan: untuk mengepung dan memperlemah keberadaan RI
4)        Negara Boneka bentukan belanda terdiri dari:
·          Negara Indonesia Timur (NIT),
·          Negara Madura,
·          Negara Pasundan,
·          Negara Sumatera Timur (NST),
·          Negara Sumatera Selatan,
·          Negara Jawa Timur
·          Daerah otonom (daerah istimewa) : Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Dayak Besar, Banjar, Kalimantan Tenggara, Bangka, Belitung, Riau Kepulauan, dan Jawa Tengah
Negara boneka tersebut digabung dengan RI dengan nama Negara Indonesia Serikat. Sebelum terbentuknya NIS, Belanda menciptakan pemerintah federal yang didukung oleh badan perwusyawaratan yang disebut Bijenkoomst voor Federal Overleg (BFO).
BFO adalah badan permusyawarahan federal bagi Negara-negara boneka bentukan Belanda. BFO dibentuk di Bandung tanggal 27 Mei 1948

Tidak ada komentar:

Posting Komentar